Gudang BBM Ilegal di Pomala, Bukti Pembiaran?

Kolaka, RM Sulawesi Tenggara - Maraknya gudang-gudang BBM ilegal di area hukum Polsek Pomala telah menimbulkan kekhawatiran serius di kalang...

Kolaka, RM

Sulawesi Tenggara - Maraknya gudang-gudang BBM ilegal di area hukum Polsek Pomala telah menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat. Dugaan pembiaran oleh pihak berwenang terhadap aktivitas ilegal ini sangatlah mengkhawatirkan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, terdapat beberapa titik gudang BBM ilegal yang diduga beroperasi di wilayah Pomala. Salah satu pemilik gudang yang dihubungi oleh media ini mengakui adanya aktivitas penyimpanan BBM, namun mengklaim hanya menggunakan metode "mancing" untuk memperoleh BBM tersebut.

Sumber yang dekat dengan kasus ini mengungkapkan bahwa pemilik gudang mengumpulkan minyak dari SPBN nelayan dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi ke pihak lain yang lebih besar. Praktik ini tidak hanya merugikan negara tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat sekitar.

Berdasarkan data yang diperoleh, kerugian negara akibat penyelewengan BBM subsidi di Kolaka, Sulawesi Tenggara, mencapai Rp 105 miliar dalam dua tahun terakhir. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Nunung Syaifuddin.

Pasal 40 ayat 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja mengatur tentang larangan penyalahgunaan BBM subsidi. Pelaku penyalahgunaan BBM subsidi dapat diancam hukuman penjara hingga enam tahun dan denda maksimal Rp 60 miliar.²

Masyarakat sekitar meminta agar Polsek Pomala segera menangkap dan menutup gudang-gudang yang diduga menampung BBM ilegal tersebut. Mereka khawatir akan keselamatan jiwa dan harta benda mereka.

Kasus gudang BBM ilegal di Pomala merupakan contoh nyata dari lemahnya pengawasan distribusi BBM di wilayah tersebut. Pihak berwenang harus segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini dan melindungi masyarakat dari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas ilegal tersebut.

Reporter: Adi agung