DI DUGA ALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) WANITA HAMIL LAPORKAN SUAMI NYA KE PPA

Lebak, RM Unit Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten Lebak Propinsi Banten (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak ( PPA) Terima Laporan warga m...

Lebak, RM

Unit Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten Lebak Propinsi Banten (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak ( PPA) Terima Laporan warga masyrakat Sangiang RT 02/RW 04 Desa Sangkan manik Kecamatan Ci Marga Pada Minggu 11 mei 2025.

Motip terlapor inisial F Di Duga Sudah melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, KDRT kepada Inisial ST, yang sedang mengandung 6 bulan, ST warga kampung Sangiang RT 02/RW 04 Desa Sangkan manik, Sedangkan terduga F, pelaku warga kp Ci Berem Desa Aweh Kecamatan kalang anyar kabupaten lebak.

Menurut ST, Saat di pintai keterangan oleh awak media radarmetro sesudah lapor ke PPA dirinya dengan di dampingi oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD, melalui Perlindungan Perempuan dan Anak langsung di bawa ke RS Adjidarmo untuk di pisum.

ST mengaku di tendang paha kanan dan kiri dua kali tendangan, juga di dorong hingga terbentur tembok, ST yang sedang hamil juga mengaku di Jambak hingga baju robek di pundak bahkan luka tangan di saya juga ada bekas cakar pak,tuturnya.

Akibat terbentur tembok ST mengalami pecah ketuban sebelum masa persalinan, dari kejadian itu pak, saya khawatir keselamatan bayi saya dan saya pak makanya saya melaporkan suami ke pihak hukum terangnya,Sementara di pihak terduga F dirinya mengakui khilap dan gelap mata saat terjadi cekcok. Saya menerima salah pak saya sudah meminta maaf kepada istri saya juga keluarga istri,Jika permintaan maaf saya tidak di terima saya pasrah saja pak terangnya.

Sedangkan Oman dan istrinya,sebagai orang tua f terduga sudah melakukan Kekerasan dalam rumah tangga KDRT, menerangkan' pak memang sebelumnya anak saya di panggil untuk bermusyawarah sesuai permintaan besan, saya di minta datang karena kondisi lagi sakit saya g bisa datang ke sana, hanya anak saya yang kesana,dan saya tidak menduga ketidak hadiran saya untuk bermusyawarah dengan keluarga besan akan di laporkan.

Ya sebagai orang tua saya berharap sebelum bertindak ke ranah hukum apa salahnya kita selesaikan dengan musyawarah bersama sesudah saya membaik lagian ini baru dua hari dari kejadian.

Maksud dan gagasan saya biar dingin dulu baru di musyawarahkan dengan secara tertulis, apabila kejadian ini terulang dan anak saya melanggar janji saya tidak keberatan pak. Jika harus di proses secara hukum.

Ya jika sudah begini mah pak mau gi mana lagi, saya hanya bisa pasrah dan pasang badan aja dan berharap ada keringanan buat anak saya kata Oman sambil berkaca- kaca berharap ada keringanan proses hukumnya.

Darja