Ribuan Warga Pasongsongan Tolak Pernyataan Jaksa, Kasus Kamsi Bin Wapin

SUMENEP, Radar Metro  Suasana memanas di Desa Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, menyusul pernyataan Jaksa Penuntut Umum (J...

SUMENEP, Radar Metro 

Suasana memanas di Desa Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, menyusul pernyataan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait kasus dugaan pencabulan anak tirinya yang melibatkan Kamsi bin Wapin, mendapat penolakan keras dari masyarakat setempat yang menilai bukti-bukti yang diajukan lemah dan tidak meyakinkan.

Masyarakat Pasongsongan secara tegas menolak pernyataan Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan ketidak percayaan mereka terhadap bukti-bukti yang diajukan dan mendesak dilakukannya penyelidikan yang lebih mendalam dan transparan.Selasa ( 05/08/2025).

Menariknya, saat mosi disampaikan, Ribuan warga Pasongsongan juga terlihat hadir langsung di depan Pengadilan Negeri Sumenep, sebagai bentuk dukungan moral terhadap Kamsih dan untuk mengawal proses persidangan.

Dalam pernyataan itu, warga juga menyampaikan harapan agar majelis hakim menjatuhkan putusan yang adil, objektif, dan bebas dari tekanan pihak mana pun. agar Kamsih dibebaskan dari segala tuntutan hukum.

Sementara Tokoh Masyarakat Desa Pasongsongan Mohammad Ilyas, mengatakan, mengecam keras Jaksa Penuntut Umum, apa yang mereka sebut sebagai "tuduhan yang tidak berdasar" bukti tersebut lemah dan tidak cukup untuk membuktikan kesalahannya dan mendesak agar kasus ini diselidiki secara lebih Profesional dan Objektif.

"Agar pihak berwenang meninjau kembali kasus ini dan memastikan proses hukum berjalan adil dan transparan, kasus ini telah menimbulkan perdebatan sengit di kalangan masyarakat mengenai integritas sistem peradilan di Indonesia dapat merusak kepercayaan publik terhadap penegak hukum." kata ilyas.

Ilyas menambahkan, masyarakat Pasongsongan tidak percaya bahwa Kamsih melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya, justru dinilai sebagai sosok yang baik di lingkungan tempat tinggalnya.

Kasus yang menjerat Kamsih bin Wapin melibatkan dugaan tindak pidana persetubuhan terhadap anak tirinya, Dwi Malisyatur Jannah. Namun, sebagian masyarakat menilai bahwa dakwaan tersebut tidak berdasar dan terkesan dipaksakan." ujar Ilyas.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Kejaksaan Negeri Sumenep belum memberikan keterangan resmi terkait mosi tidak percaya yang disampaikan masyarakat Pasongsongan melalui PN Sumenep. (Dy)