4,9 MILYAR PROYEK PEMELIHARAAN JALAN DI PASAR BALAI SEPUAK RUSAK LAGI, WARGA; ADA APA DENGAN PROYEK INI?

Sekadau, RM Proyek pemeliharaan jalan Kecamatan Balai Sepuak Kabupaten Sekadau, Kalbar ini mencakup peningkatan struktur, pengerasan dan pen...

Sekadau, RM

Proyek pemeliharaan jalan Kecamatan Balai Sepuak Kabupaten Sekadau, Kalbar ini mencakup peningkatan struktur, pengerasan dan pengaspalan. Namun anehnya, baru beberapa bulan selesai dikerjakan (pada akhir tahun 2024) udah hancur lagi.

Menurut papan plang informasi proyek pemeliharaan jalan tahun 2024, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau mengalokasikan anggaran DBH Sawit sebesar 4.991.602.000. Tertulis jelas bahwa CV. Indo Jaya selaku konsultan pelaksana dan konsultan pengawas yakni CV. ABSRI Ananta Konsultan.

Apa itu Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit?

Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit adalah bagian dari pendapatan Negara yang bersumber dari bea keluar dan pungutan ekspor kelapa sawit, minyak kelapa sawit mentah, dan/atau produk turunannya, yang dialokasikan kepada Daerah penghasil dan daerah lain yang berbatasan langsung dengan Daerah penghasil. DBH Sawit bertujuan untuk mengurangi kesenjangan fiskal antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta mendukung pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di Daerah penghasil sawit.

Menurut informasi dari warga setempat kemudian didukung dari hasil investigasi langsung media ini dilokasi pada tanggal 30 Mei 2025, terdapat beberapa titik yang sudah rusak tepatnya ditengah pasar Balai Sepuak, kecamatan Balai Sepuak.

Dari penjelasan salah seorang warga katanya, titik rusak itu sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, dan kami lihat lapisan aspalnya sangat tipis. Ya wajarlah cepat remuk apalagi selalu dilewati kendaraan, terang warga setempat ini.

Pertanyaan kami, ada apa dengan proyek ini?

“Bingung juga kita, anggaran sebesar itu tapi kwalitas pekerjaannya kok seperti itu,” tambahnya.

“Sudah jelas, anggaran sebesar 4,9 milyar menjadi pertanyaan bagi kami dimana integritas pelaksanaannya juga tentang mutu dan pengawasannya?”

Lanjutnya, apabila kwalitas pekerjaan seperti ini berarti ada yang tidak beres.

Kami selaku warga disini meminta pihak Aparat Penegak Hukum perlu turun memeriksa, karena ini menyangkut penggunaan duit DBH sawit yang merupakan dana pendapatan Negara, pinta warga ini.

Proyek jalan Kecamatan Balai Sepuak Kabupaten Sekadau, Kalbar ini mencakup peningkatan struktur, pengerasan dan pengaspalan. Namun anehnya, baru beberapa bulan selesai dikerjakan (pada akhir tahun 2024) sesuai dengan keterangan warga didukung dengan hasil investigasi langsung oleh media ini, dibeberapa titik jalan udah hancur lagi.

Ditempat terpisah, via WhatsApp media ini mencoba mengkonfirmasi kepala bidang Bina Marga namun tidak ada respon. Kemudian media mengkonfirmasi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, Heri Handoko sebut bahwa itu masih tanggungjawab kontraktor.

“Masih tanggung jawab kontraktor di masa pemeliharaan,” jawabnya dengan singkat

[Lepinus Lumbantoruan : Kaperwil Kalbar]