KEPALA DESA PASIR KEMBANG DI DUGA SUDAH MEULECEH KAN AKTIVIS BANTEN TRANSPARANSI INDEPENDEN LSM BSPI

Lebak, RM Menindak lanjuti kaitan dengan kegiatan Hotmic di desa pasir kembang yang berbeda keterangan dari kepala desa pasir kembang dengan...

Lebak, RM

Menindak lanjuti kaitan dengan kegiatan Hotmic di desa pasir kembang yang berbeda keterangan dari kepala desa pasir kembang dengan PDTI Aktipis lembaga Banten transparansi independen malah mendapatkan cemoohan dan hinaan dari kepala desa pasir kembang kec Maja kab Lebak Banten pada Senin 3/62024. bukan nya semakin ada titik terang perstetruan antara Aktipis BSPI dan kepala desa pasir kembang,tapi malah bertambah persoalan dengan  ucapan yang di lontarkan nya  kepada Aktipis Lembaga Banten transparansi independen. (LSM BSPI ).

Ucapan kepala desa pasir kembang sudah melecehkan merendahkan sehingga menyuruh kepada kaur  keuangan nya agar Aktipis tersebut sekolah lagi di tambah memerintahkan dengan bahasa Sunda ( mending ngewe embe Bae ) ucap kepala desa pasir kembang yang berinisial ( Jakariya').

Akibat dari ucapan kepala desa pasir kembang tersebut, Rusmedi selaku Aktipis dari lembaga BSPI tak terima  Karena sudah di anggap sudah merendahkan Marwah lembaga juga media, karena pada saat itu berucap ya di tempat umum bukan di ruangan kantor desa melainkan di kantor kecamatan Maja kab Lebak Banten yang mendengar langsung bukan hanya Rusmedi selaku Aktipis tapi awak media radar pun mendengar langsung. adapun kejadian saat berucap,tidak ada rekaman karena mendadak juga kedatangan nya saya tidak sempat merekam ucapn Jakaria saat kejadian tutur Rusmedi.

Di lain pihak  Hasan Basri  yang yang mnjadi target perintah dari kepala desa Sekaligus saksi di tempat berucapnya Jakaria selaku pemerintah desa. Hasan Basri selaku kaur ke uangan di desa pasir kembang, Saat di kompirmasi via watsap hanya memberi tanggapan, hanya menjawab "IYA kang saya pribadi minta maap' Ucap Hasan Basri via watsap.

Sementara itu Jakaria selaku kepala desa tidak ada jawaban saat di hubungi Via watsap, sambungan masih terhubung walaupun ceklis satu,awak media radar metro mengira belum aktip saja, sambil menunggu jawan karena blum aktip juga selang dua hari ternyata no kontak awak media di blokir, padahal hanya ingin memastikan dan tanggapan darinya.

Rusmedi selaku korban pelecehan  Menyayangkan kepada Jakaria yang sudah menghina Aktipis secara pribadi Juga sudah di anggap menghina Lembaga Banten transparansi independen juga kepada awak media radar metro ucap Rusmedi  Untuk mempertanggungkan atas ucapan Jakaria kami menuntut agar Jakaria meminta maap juga harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah di ucapkannya. Untuk itu kami akan adukan persoalan ini ke pihak terkait karena kami tidak terima sudah di lecehkan.ungap nya.

Darja